BUTON RAYA POST – Wakil Bupati Buton Utara, Rahman, membuka kegiatan Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Buton Utara yang berlangsung di Aula Hotel Saraea, Kecamatan Kulisusu, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokakarya tersebut diikuti oleh ketua kelompok KKMD dan para pemangku kepentingan dengan tujuan memperkuat kerja sama dalam pengelolaan mangrove di Buton Utara, mengembangkan praktik pengelolaan yang lebih baik, serta mendorong lahirnya rencana strategis perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove di daerah tersebut. Dalam sambutannya, Wabup Rahman menekankan pentingnya ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem paling vital di dunia. Selain menjadi benteng alami pencegah abrasi dan habitat biota laut, mangrove juga memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap karbon sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 594 Tahun 2025 tentang Peta Mangrove Nasional 2024, Kabupaten Buton Utara memiliki luas kawasan mangrove eksisting sebesar 14.481 hektare atau 22,23 persen dari total mangrove Sulawesi Tenggara yang mencapai 65.141 hektare. Dari jumlah itu, 12.750 hektare berada dalam kawasan hutan lindung, sementara 1.731 hektare berada di luar kawasan lindung. Potensi besar ini diyakini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekowisata, perikanan berkelanjutan, hingga industri kreatif berbasis mangrove. Namun, Rahman juga…
Sumber: BUTON RAYA POST

